Menyembuhkan penyakit beri-beri. Penyakit beri-beri merupakan penyakit yang disebabkan karena tubuh kekurangan tiamina atau vitamin B1. Penyakit ini adalah penyakit yang berbahaya dan benar-benar mengerikan, orang yang terserang beri-beri dapat meradang kemudian meninggal dunia untuk waktu singkat. Penyakit beri-beri sendiri dibuat dari asal nama hewan, yaitu biri-biri – Itu karena orang yang menderita penyakit beri-beri gaya berjalannya akan menjadi tak normal, layaknya seekor biri-biri. Itu semua terjadi karena adanya gangguan motorik yang disebabkan oleh polyneuritis. Hingga sekarang, penyakit beri-beri ini masih ada – Di mana sebelumnya pernah mewabah ketika abad 19. Biasanya penyakit beri-beri ini seringkali menyerang penduduk yang makanan pokok atau sehari-hari mereka adalah beras giling, itu berarti negara Indonesia juga termasuk. Selain negara Indonesia, negara-negara Asia lainnya juga sama, mulai dari China, India, Malaysia, dan negara Jepang juga. Mari baca selengkapnya.
Penyebab penyakit beri-beri
Kekurangan tiamina (Vitamin B1) merupakan faktor penyebab seseorang terserang penyakit beri-beri ini, di mana ini biasanya ada di bagian terluar dari beras tumbuh, bagian dedaknya. Di beras giling dengan warna bersih pada kulit arinya, yang disebabkan gilingan beras yang digunakan untuk menggiling beras tersebut. Orang-orang biasanya cuek dengan hal ini, karena mereka tidak mengerti jika kulit ari ini sebenarnya memiliki kandungan vitamin B1 yang cukup tinggi, yang berguna untuk memastikan mereka tak terserang oleh beri-beri. Jadi fakta sebenarnya bahwa beras tumbuk yang memiliki warna kusam itu justru memiliki kandungan vitamin B1 atau tiamina yang cukup tinggi dibandingkan yang benar-benar berwarna putih – Dengan alasan seperti yang sudah dituliskan sebelumnya.
Gejala penyakit beri-beri
Ketika seseorang terserang penyakit beri-beri, maka akan menunjukkan beberapa tanda. Sebelumnya, untuk Anda ketahui jika beri-beri bukanlah penyakit yang hanya bisa menyerang golongan usia, gender tertentu saja, melainkan semuanya tetap beresiko terkena penyakit beri-beri – Kecuali yang berkecukupan vitamin B1 dalam tubuhnya. Orang dewasa juga anak-anak sama-sama beresiko terserang beri-beri. Bayi dengan ASI atau Air Susu Ibu pun dapat terserang penyakit beri-beri, khususnya jika sang ibu yang menyusui bayi tersebut juga kekurangan vitamin B1. Tanda-tanda apabila sang bayi terserang beri-beri akan mulai terlihat sebelum bayi tersebut memasuki usia 4 bulan.
Untuk penyakit beri-beri kering, memiliki tanda-tanda kaki menjadi terasa tebal serta Anda akan merasa kesemutan di anggota badan. Kekuatan berkurang dan otot lelah juga merupakan tanda lain dari orang yang terserang penyakit ini. Pada tahap akhir, penderita akan merasakan anggota badan menjadi lemah, dan tak dapat berjalan normal. Jantung juga akan terasa berdebar-debar, sering sesak nafas, padahal Anda sedang tak melakukan kegiatan yang berat.
Untuk beri-beri basah gejalanya yaitu terjadi pembengkakan mulai dari kaki, tungkai bawah, wajah, serta beberapa bagian tubuh yang lainnya. Apabila betis yang bengkak tersebut ditekan, cekungan yang terbentuk tidak cepat hilang – Bahkan terasa sakit.
Kesimpulan
Dengan membaca informasi di atas, maka Anda tentu sudah mengerti bagaimana cara mencegah agar tidak terserang penyakit beri-beri. Cara pencegahan yang paling benar yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin B1 tinggi, konsumsilah makanan tersebut dengan rutin per harinya – Jangan Cuma sesekali saja, sebab akan sia-sia. Juga, makan beras tumbuk itu lebih baik, bisa ditambahkan bahan makanan dengan kandungan vitamin B1, contohnya telur, ikan, kacang-kacangan, daging, oncom, tempe, bayam, tomat, pepaya, melinjo, pisang, dan juga buah jeruk. Sekian artikel tentang menyembuhkan penyakit beri-beri, semoga berguna.
Posting Komentar